Jakarta, 2/10 (Pinmas)- - Dialog dan silaturahmi antara NU dan Muhammadiyah tentang awal bulan Qomariya berakhir tanpa kesepakatan. Kedua pihak belum berhasil menyamakan persepsi penentuan 1 Syawal atau waktu jatuhnya Idul Fitri.
"Dialog belum bisa menyatakan persamaan penentuan 1 Syawal tahun ini. PBNU maupun Muhammadiyah mempunyai pandangan masing-masing tentang penentuan 1 Syawal," ujar Dirjen Bimas Islam Departemen Agama RI Nazaruddin Umar usai dialog yang digelar di gedung PBNU, Jl Kramat Raya, Jakarta Pusat, Selasa (2/10/2007).
Dialog ini dihadiri Menteri Agama Maftuh Basyuni, Ketua Umum PBNU Hasyim Muzadi, dan pengurus lembaga falakiah NU dan Muhammadiyah.
"PBNU belum bisa menentukan 1 Syawal sekarang ini. Kalau Muhammadiyah tanggal 12 Oktober sesuai maklumat. Pemerintah akan memutuskan dalam sidang isbat tanggal 11 Oktober nanti," kata Nazar. Dialog NU - Muhammadiyah ini akan digelar lagi usai Lebaran.
Dalam dialog hari ini, ada sejumlah kesepakatan yang dihasilkan. Pertama, rekomendasi untuk menggelar pelatihan falakiah baik bagi ilmuwan maupun pimpinan ormas Islam.
Kedua, rekomendasi perlunya kalender hijriyah yang independen, terbebas dari kalender Masehi yang sekarang ini.
Ketiga, perlunya kalender hijriyah dikurikulumkan. "Minimal saat ini pendidikan pesantren supaya tahu apa kalender hijriyah itu," ujar Nazar.
Keempat, dibuatkan dasar hukum formal untuk kalender hijriyah mengingat saat ini banyak lembaga-lembaga syariah yang muncul di Indonesia.
Ketua Umum PBNU Hasyim Muzadi menyatakan, dialog ini sangat penting bagi persatuan umat. Dia juga sempat menyindir soal perbedaan pendapat yang berujung pada pertentangan.
"Kadang secara pribadi saya malu sebagai orang Islam. Orang-orang Barat sudah pergi ke Bulan, tapi kita masih bertengkar soal mengintip Bulan," ujarnya. (nrl/umi)(dirilis dari http://www.depag.go.id/index.php?menu=news&opt=detail&id=977)
Tuesday, October 2, 2007
Dialog NU-Muhammadiyah Belum Berhasil Capai Kesepakatan 1 Syawal
Diposting oleh arytirek di 10/02/2007 05:53:00 PM
Label: news
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment