Wednesday, September 12, 2007

Kumpulan Puisi

kumpulan puisi
ary kurniawan

"angan"

gemuruh gemercik air,
temani lamunanku...
terlintas sosok wajah ayu
bersandar dipikiranku....
kan kugapai walau...
dalam anganku...
sampai mengisi hidupku kelak.

by: ary k_26_10_2006

"isi hati"

tatapan matamu
berselimutkan kata mengambang.....
ingin kau ungkapkan kata itu....
kau tertunduk tersipu malu
dengan senyuman yang kau lemparkan...

by: ary k_30_12_2006

"......"
By: ary K

dengan diam .........
ijinkan aku mencintaimu.......

"hari indah-Mu"

kuterdiam tunduk
renungi hari-hari indah-Mu
yang kan pergi tinggalkanku
dihari terakhir itu...

teriring do'a...
temukanlah diriku
dengan hari indah-Mu
dilain waktu...

by: ary k_21_10_2006



"kejelasan"

berikan aku bintang terang
tuk terangi jalan yang kan kutapaki
agar ku tak tersesat jalani hidup
dalam kebahagiaan yang sirna....

by: ary k_30_12_2006

"kesepaian"


air mata hampa
mengalir deras dari kalbu
basahi relung jiwa,
raga, dan perjalanan hidup ini....

pikiranku melayang tanpa harapan
hanya ada angan yang tak tergapai
bila "itu" terjadi...
entah apa jadinya
karena..............

aku harus jadi........
dan aku harus.........
mati..................

by: ary k_29_12_2006

"life"

i have to become.....
and i have to be.....
dead...........

by: ary K_18_11_2006

"maaf"

langkahku....
kataku....
tatapanku....
tingkah lakuku....
dan niatku....
yang menyayat kalbumu
dihari yang lalu...

dihari yang fitri ini

kumemohon....
bersihkan noda-noda hitam
dikalbumu terhadapku.

by: ary k_22_10_2006

"ulang tahun 19th"

detik berlalu...
teriring jarum jam yang slalu menuju....
dan tinggalkan jejak yang slalu kau rindu
tuk gapai cita-citamu...
terucap kata dariku....
MET ULANG TAHUN...
untukmu................

By: ary k_24_12_2006

"ungkapan"

dari mata.......
terungkap sebuah kata,
tuk sampaikan jalan hidup,
dulu....
sekarang.....
nanti.....
dan masa datang....
yang kelam menyelimuti
sayup-sayup redup bola mata........

by: ary k

[+/-] Selengkapnya...

Tuesday, September 11, 2007

aKhiRnya SeLeSai juGa posting ReaDmoRe nya....

Diawali pada saat diriku menampilkan beberapa posting yang begitu panjang... tapi diriku tidak memikirkan estetis dan artistiknya pada tata letak penempatan posting.. (cos gueh blogger newBie yang lom tau tentang blogger....)
pada saat itu aku menyapa seorang teman dan bahkan sodaraku yang sudah lama melalang buana di dunia cyber... sebut saja dirinya noRjiK.. (teman ngobrol, teman bermain waktu dia masih kuliah di jogja, dan teman tuk tukar pikiran)... "woi gimana buat readmore to >>selengkapnya" sapaku padanya dia jawab "oke dech nanti sore ja, habis maghrib". "yuuup" aku pun langsung menyahutnya.. (cos dia habis dp kerjaan dari bosnya n slese skitar jam 16.30 wib, 10-sep-07)..

selang beberapa minutes, dirinya nongol n say hallo.... hatikupun semangat tuk menyapanya... aloo juga, piye siap dilanjut ra.... oke.... laksanakan.. dengan layar didepan mata dan keyboard ditangan.. langsung aja bergerilya mengotakatik blog yang lom da readmore nya.....

"amnsfi;usgdbvamn'fiafuhjskdv'aksdjgoaeuriht/asmdnvc'apsudf'kasndv
'jasakdnf;aschva;smnuertqngalorngiduliwebf'sidfhajsdnf'asidufa;skjdfha'skdnxnbc pasiejrtfadn;cfaushdfaskdfhasodfhaskdfja'sidfj bla-bla-baladaafat bvasdfqa
asjfh;asodfhasdjkfhna;sjdfpaewjth;asfhaushrfa;iwasdbfal;suidhcf;a.ksdjnc.msbc;l
kjasndfjashdf.a;skmdjf;asfasdnf/...........//dfha.sd....................dan seterusnya dan seterusnya"

dan akirnya berhenti pada kata div class='post-body' dan pada blogku tu tidak ditemukan kata itu...(pusing g diriku) dalam hati modaaar postingku isih kedawan....
dan gara2 kata itu, sampai2 kita pada perang kata... ADA NGGAK KATA ITU, gak ada,MOSOK, ngeyel, nek ra percoyo tak kirem wae yo script ne... YOOO... setelah di teliti ternyata ya g da juga.. IYA JE GAK DA KATA div class='post-body' (kyaknya dengan rasa ngonduk juga).... piye kandani ngeyel....HO'O JE..
dan akirnya teringat pada seorang sahabat KANG ROHMAN..... ku cari2 ternyata mak bedunduk dapat juga posting readmore nya.... (kyknya lom lama juga postingnya) hehehe cman nebak ja lho.... cos aku dl prnah kesitu n cari2 trus adanya cman tuk yang klasik...
BUT it's OK.... dari situ diriku menemukan jati diriku... ups.... bukan jati diri, cman belajar sendiri tuk otakatik html nya.... setelah ku pelajari dan akirnya ku pasang juga script dari KANG ROHMAN.. copy paste.. nah udah aku paste... aku tunggu bbrp menit...... eh ternyata script nya da yang salah n gak mau disimpan... (pusing dech kepalaku) huuuuuuh.... piye iki..... tapi aku gak patah semangat lho...
aku otakatik lagi script tu....... dan jadinya seperti:



dan akirnya bisa....bisa.....bisa..... ALHAMDULILLAH...................bisa....
(g sia-sia diriku melek smpai jam 03.00 WIB, 11-sep-07) trus aku otakatik lagi postingku yang dulu dan aq coba-terus mencoba... dan inilah hasil jadi blogku yang sederhana ini....... pokokmen kueeeseel ee pooool.....

n syukur ALHAMDULILLAH diriku hanya bisa ngucapin mathur tengkiyu pada pak lek noRjiK atas tuntunane n KANG ROHMAN atas postingnya.... n for you all blogger.... ca yooo...... semangat-semangat tuk selalu posting yaaa.....
c..... u..... on.... next.... post........



[+/-] Selengkapnya...

hidden camera at wedding event

karangjambe, july 22, 2007
2 weeks before the day, in my family have a plan to celebrate my little sister (nggaya pkai bhs enggres sgala)....... Indonesia aja yach...................
Begini ceritanya.................................!!!!!
dua minggu sebelum hari H, di keluargaku merencanakan suatu acara untuk memeriahkan pernikahan adek sepupu perempuanku. Setelah melalui perdebatan yang alot antara bulek ku, om ku dan semua yang hadir pada waktu itu, akhirnya diputuskan suatu rencana untuk memeriahkan acara pernikahan adek sepupu perempuanku. Disitu diriku diberi tanggung jawab untuk menjalani tugas yang begitu mengasikkan dan sesuai dengan hobbi diriku.

Pada waktu itu aku diberi tugas untuk mendokumentasikan segala kegiatan dipernikahan itu. Dengan senang hati diriku pun menjalankan tugas tersebut.
Selang beberapa hari tepatnya tiga hari sebelum hari H, dirumahku sudah dipenuhi oleh beberapa tetanggaku yang turut serta membantu. Uuuuh sangat ramai, sampai-sampai diriku kebingungan untuk merebahkan badanku. (memulai hari yang melelahkan..... huuu....h) tp gpp, that's all for my little cousion.
Detik berlalu, hingga jarum jam tak mau menunggu.... (sok puitis y mas)........
Tepatnya malam sebelum hari H (biasanya orang jawa menyebutnya dengan malem midodareni) itulah mulainya hari yang melelahkan..... but i'm still ok... hiruk pikuk orang-orang yang ada di rumahku menjalani tugasnya masing-masing... kebetulan pada malam itu diriku bertugas membantu dalam pembuatan dekorasi pelaminan... hingga larut subuh baru selesai.... akupun istirahat, merebahkan badan, dan memejamkan mata sejenak untuk menjaga staminaku (cos pd hari H banyak kerjaan yang harus aku tangani).....
tulit..........tulitttt.....tuuuuullliiiiiiiit....... banguuuuun...........banguuuuunnnn........... mas..... tepat pukul 09.00 WIB tanggal 22 juli 2007, HP ku pun turut membangunkanku....... dan aku pun bergegas menyambar handuk ku trus ke kamar mandi.... byuuur...byuuuur....9x..... selesailah diriku mandi lalu berkemas serta berdandan diri.... dan kusahut lah kamera CANON EOS300D yang menemaniku melaksanakan tugasku......

Jepret...jepreeeet....... uuuuuh...... hari yang menyenangkan bagi diriku untuk melaksanakan tugasku.... karena sesuai dengan hobbi yang aku geluti sejak tahun 2002, dan aku kembangkan pada saat diriku bergabung dengan HCC Yogyakarta (Hidden Camera Club Yogyakarta)..... dan tanpa melihat kapasitas memori camera akirnya memori 1 GB pun penuh oleh foto-foto pernikahan......... uh..... lelah tapi mengasyikkan......
Alhamdulillahirobbil'alamin......................... selesailah acara pernikahan sodara sepupu perempuanku...............
Setelah kulihat-lihat, kupilih-pilih.... (maap y hanya beberapa yang aq tampilkan)........
INI DIA................



the glasses, Canon EOS300D, F/5.6, ISO-800, No Flash



the lips, Canon EOS300D, F/8, Shutter Speed 1/20, ISO-800



take the eyes, Canon EOS300D, F/5.6, Shutter Speed 1/40, ISO-800



the red hand, Canon EOS300D, F/5.6, Shutter Speed 1/30, ISO-800



the ring, Canon EOS300D, F/8, Shutter Speed 1/80, ISO-800



Ups....mm....., Canon EOS300D, F/8, Shutter Speed 1/160, ISO-800

Nah itu hasil dari ceritanya...... Ntar disambung lagi........................

[+/-] Selengkapnya...

.......jalan-jalan bareng DZGNer GRPHC.....

Lelah diriku berjalan-jalan menyusuri lorong cyber.......(ugh... capek banget...) but it's OK.... cos dari apa yang aku tempuh tadi akhirnya aku mendapatkan beberapa posting dari beberapa teman2 yang sudah mendahului diriku.... (bisa disebut senior blogger ku)..... cos aku diibaratkan bocah kemaren sore......heeheehehehehe....
Ada beberapa yang menarik diriku untuk mendokumentasikan posting dari temen2, diantaranya pembahasan menyangkut desain grafis.... dan terutama masalah seni rupa, diantaranya:

1. definisi, prinsip-prinsip desain, unsur-unsur desain dan istilah desain komunikasi visual,
2. cara memulai pembuatan desain publikasi,
3. prepress dan printing,
4. typography,

Mari kita mengulas tentang apa yang diriku peroleh.......

Definisi desain, prinsip-prinsip desain, unsur-unsur desain dan istilah desain komunikasi visual

Definisi desain
Desain Komunikasi Visual adalah ilmu yang mempelajari konsep komunikasi dan ungkapan kreatif, teknik dan media untuk menyampaikan pesan dan gagasan secara visual, termasuk audio dengan mengolah elemen desain grafis berupa bentuk gambar, huruf dan warna, serta tata letaknya, sehingga pesan dan gagasan dapat diterima oleh sasarannya.

Prinsip-prinsip desain
Pesan visual harus kreatif (asli, inovatif dan lancar), komunikatif, efisien dan efektif, sekaligus indah/estetis. Prinsip-prinsip desain diantaranya:

1. Balance (Keseimbangan)
Setiap obyek yang kita temui di muka bumi ini mempunyai unsur keseimbangan. Keseimbangan tentunya tidak hanya dapat diukur dengan timbangan (seperti yang tergambar dalam benak kita kalau mendengar kata keseimbangan). Keseimbangan bisa saja terukur secara adil dan tepat sesuai bobot dan massanya (Keseimbangan Simetris), tetapi ada juga keseimbangan yang tidak dapat diukur dengan nilai dan bobot (Keseimbangan Asimetris).
Coba kita amati kelopak bunga, di situ ada titik keseimbangan (keseimbangan terpusat/radial). Atau rumah siput yang berbentuk kerucut bergelombang juga mempunyai bentuk keseimbangan. Tetapi mengukur keseimbangan tidak mudah. Khususnya keseimbangan Asimetris, karena kita harus mengasah keselarasan pandangan bukan hanya pada bentuk dan bobotnya tetapi juga pada berat-ringannya dalam pandangan visual kita.

2. Contrast (Kontras)
Kontras adalah hal yang penting dalam prinsip-prinsip design. Kontras menciptakan keindahan pada setiap obyek publikasi. Seperti halnya suara dapat ditekankan dengan menggunakan volume yang keras atau rendah atau kecepatan dalam penyampaiannya, kontras juga menciptakan efek yang sama di media cetak. Kontras dapat diwujudkan dalam segi bentuk, ukuran, garis, warna, ruang dan tata letak.

3. Harmony (Keselarasan)
Harmoni mungkin agak bertolak belakang dengan kontras, yaitu menyatukan semua unsur dalam publikasi secara visual sehingga menjadi satu kesatuan. Kesatuan itu bisa dalam bentuk, warna, bobot, ruang dan tata letak.

4. Proximity (Kesatuan Bentuk)
Dalam sebuah karya design harus ada sebuah kesatuan bentuk akhir yang dapat dijadikan identitas dari sebuah karya design itu, apakah akan dinamakan koran, brosur, leaflet, billboard, majalah, kartu nama dan sebagainya.

5. Repetition (Pengulangan)
Kita tentunya tidak akan mengenali misalnya sebuah koran hari ini menggunakan huruf untuk logonya berbeda dengan yang kemarin, atau meletakkan headlinenya di tengah - sementara biasanya di depan. Jadi ada ikatan konsistensi yang harus dipegang dalam sebuah karya design, sehingga mudah untuk dikenali oleh publik.
Di dalam bisnis, misalnya perusahaan juga akan susah dikenali apabila logonya setiap hari diganti seenak hati. Disinilah repetition itu kita temui.

6. Emphasis (Penekanan)
Dalam sebuah karya design, harus ada penekanan pada suatu bentuk atau obyek design. Perlu adanya penekanan supaya publik/khalayak tahu mana yang harus dibaca terlebih dahulu atau yang harus diingat dalam keseluruhan obyek design tersebut. Dengan adanya penekanan kita juga dapat mengenali ciri khas atau identitas design tersebut. Perlu diingat bahwa dalam sebuah karya design memang perlu adanya penekanan (hal yang menonjol) sehingga menarik perhatian, tetapi kalau kita ingin memberi penekanan pada semua unsur yang ada pada obyek publikasi tersebut maka jadinya tidak ada yang menonjol.

Selain prinsip-prinsip design di atas, Anda juga harus mengenali sifat dan komposisi elemen-elemen design serta pengaruhnya terhadap design publikasi. Elemen-elemen design itu terdiri dari garis, warna, ruang, tata letak dan bentuk.

Unsur-unsur desain

1. Garis (Line)
Sebuah garis adalah unsur desain yang menghubungkan antara satu titik poin dengan titik poin yang lain sehingga bisa berbentuk gambar garis lengkung (curve) atau lurus (straight). Garis adalah unsur dasar untuk membangun bentuk atau konstruksi desain.

2. Bentuk (Shape)
Bentuk adalah segala hal yang memiliki diameter tinggi dan lebar. Bentuk dasar yang dikenal orang adalah kotak (rectangle), lingkaran (circle), dan segitiga (triangle). Sementara pada kategori sifatnya, bentuk dapat dikategorikan menjadi tiga, yaitu:
2.1) Huruf (Character) yang direpresentasikan dalam bentuk visual yang dapat digunakan untuk membentuk tulisan sebagai wakil dari bahasa verbal dengan bentuk visual langsung, seperti A, B, C, dsb.
2.2) Simbol (Symbol) yang direpresentasikan dalam bentuk visual yang mewakili bentuk benda secara sederhana dan dapat dipahami secara umum sebagai simbol atau lambang untuk menggambarkan suatu bentuk benda nyata, misalnya gambar orang, bintang, matahari dalam bentuk sederhana (simbol), bukan dalam bentuk nyata (dengan detail).
2.3) Bentuk Nyata (Form) bentuk ini betul-betul mencerminkan kondisi fisik dari suatu obyek. Seperti gambar manusia secara detil, hewan atau benda lainnya.

3. Tekstur (Texture)
Tekstur adalah tampilan permukaan (corak) dari suatu benda yang dapat dinilai dengan cara dilihat atau diraba atau sering juga disebut dengan nilai raba suatu benda. Tekstur dapat dibagi menjadi dua diantaranya tekstur nyata dan tekstur semu. Yang pada prakteknya, tekstur sering dikategorikan sebagai corak dari suatu permukaan benda, misalnya permukaan karpet, baju, kulit kayu, dan lain sebagainya.

4. Ruang (Space)
Ruang merupakan jarak antara suatu bentuk dengan bentuk lainnya yang pada praktek desain dapat dijadikan unsur untuk memberi efek estetika desain. Sebagai contoh, tanpa ruang Anda tidak akan tahu mana kata dan mana kalimat atau paragraf. Tanpa ruang Anda tidak tahu mana yang harus dilihat terlebih dahulu, kapan harus membaca dan kapan harus berhenti sebentar. Dalam bentuk fisiknya pengidentifikasian ruang digolongkan menjadi dua unsur, yaitu obyek (figure) dan latar belakang (background).

5. Ukuran (Size)
Ukuran adalah unsur lain dalam desain yang mendefinisikan besar kecilnya suatu obyek. Dengan menggunakan unsur ini Anda dapat menciptakan kontras dan penekanan (emphasis) pada obyek desain anda sehingga orang akan tahu mana yang akan dilihat atau dibaca terlebih dahulu.

6. Warna (Color)
Warna merupakan unsur penting dalam obyek desain. Karena dengan warna orang bisa menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau membedakan sifat dari bentuk-bentuk bentuk visual secara jelas. Dalam prakteknya warna dibedakan menjadi dua: yaitu warna yang ditimbulkan karena sinar (Additive color) yang biasanya digunakan pada warna lampu, monitor, TV dan sebagainya, dan warna yang dibuat dengan unsur-unsur tinta atau cat (Substractive color) yang biasanya digunakan dalam proses pencetakan gambar ke permukaan benda padat seperti kertas, logam, kain atau plastik.

Dengan menggunakan unsur-unsur desain tersebut, Anda akan membuat bentuk desain yang Anda inginkan. Tentunya supaya desain Anda dapat dilihat bagus (sesuai maksud dan tujuan Anda membuatnya), maka Anda harus mengenal unsur-unsur di atas secara baik.

Instilah desain komunikasi visual

1. Seni Grafis / Graphic Arts, termasuk ke dalam kelompok bidang ilmu Seni Murni.
2. Grafis / Graphic, adalah hal yang berkaitan dengan tulisan atau gambar yang mengandung makna untuk menyampaikan suatu pesan atau informasi.
3. Desain Grafis / Graphic Design, istilah yang dipakai sebelum menggunakan istilah Desain Komunikasi Visual, berasal dari kata bahasa Yunani “Graphos” yang berarti “tulisan/gambar”.

Untuk mengantisipasi perkembangan dunia komunikasi visual serta perannya yang semakin luas, maka digunakan istilah: Desain Komunikasi Visual.

Perlunya Pendidikan Desain Komunikasi Visual

1. Mengenal konsep Desain Komunikasi Visual sebagai Dasar Perancangan/Desain dan Strategi Komunikasi.
2. Mengenal Desain Grafis (Desain Komunikasi Visual) dan Bahasa Rupa sebagai Pengolah Visual Data Informasi.
3. Mengenal secara teknis prinsip, proses teknologi informatika dan sistem informasi manajemen.
4. Memahami elemen desain grafis sebagai alat penyampai pesan yang efektif, efisien, komunikatif dan estetis kreatif dalam konteks konsep-policy/planning/ strategy dan implementasi serta evaluasi.
5. Memahami strategi komunikasi, psikologi dan sosial/ antropologi budaya.
6. Memahami beberapa media baru, terutama dunia media / ruang cyber serta tekniknya, yaitu:a. Animasi – Audio Visual (Mix Media)b. Interaktif media dan web/website yang biasa dipergunakan untuk melengkapi E-media dan Mixmedia/Multimedia.
7. Menguasai konsep perancangan / desain komunikasi visual dan pemasaran global secara universal.Menguasai proses dan tehnik perancangan /desain yang dapat mengantisipasi perkembangan dunia kewirausahaan/enterprenuership.

Cara memulai pembuatan desain publikasi,
Bagi Anda khususnya yang baru terjun ke dunia grafis, dan menangani kasus yang sebenarnya dari klien maka Anda akan berpikir darimanakah harus memulai sebuah proyek desain? Sebagaimana hal-hal lain yang akan kita kerjakan, rencana kerja perlu dilakukan sebelum Anda benar-benar melakukannya. Sehingga apa yang Anda kerjakan terarah dan terealisasi dengan baik. Untuk itu, sebelum Anda mengerjakan sebuah proyek desain, sebaiknya Anda tetapkan terlebih dahulu hal-hal yang perlu Anda jadikan sebagai pedoman dalam membuat karya desain tersebut atau disebut juga "Daftar Pedoman Pembuatan Publikasi".


Berikut "Daftar Pedoman Pembuatan Publikasi" yang dapat Anda jadikan acuan dan Anda kembangkan:

1. Apa Tujuan Publikasi? Mengenali kategori-kategori dari jenis publikasi Anda dapat membantu mengembangkan pendekatan yang tepat untuk tujuan publikasi Anda. Misalnya, Anda ingin membuat dokumen yang meyakinkan seperti: iklan, poster, press release, flyer promosi atau brosur penjualan maka Anda akan tahu data apa yang diperlukan untuk membuat publikasi tersebut.
2. Kenapa Publikasi Anda diperlukan? Salah satu pertanyaan penting untuk ditanyakan pada diri Anda sendiri adalah kenapa publik perlu tahu informasi yang ada pada publikasi Anda. Jika Anda mengetahui hal tersebut dengan tepat, Anda bisa menggunakannya pada headline dan gambar Anda untuk mendapatkan perhatian dari publik. Mengingat kebutuhan para pembaca juga membantu memfokuskan pebulisan Anda.
3. Siapakah Audien Anda? Mengenali Audien (Publik pembaca publikasi) Anda akan membantu Anda memilih tehnik-tehnik yang menarik pembaca. Bagaimana perilaku audien? gaya bahasa apa yang sesuai? adalah hal-hal yang perlu Anda pertimbangkan.
4. Informasi Macam Apa yang Akan Disertakan? Publikasi yang berbeda memerlukan elemen yang berbeda pula. Sebuah brosur tentang konferensi memerlukan program acara, jadwal lokakarya, biografi singkat tentang pembiacara dan sebuah peta. Sebuah iklan mungkin terdiri dari slogan, baris tag, dan informasi mengenai harga atau alamat. Periksa berbagai informasi teks dan image yang akan disertakan sehingga Anda akan mendapatkan ruang yang cukup untuk semua bagian dan menghindari terlewatnya materi informasi.
5. Citra Yang Bagaimana Yang Ingin Ditampilkan? Semua hal mengenai publikasi dari gaya bahasa sampai pada kualitas kertas yang memuatnya, mewujudkan citra dari pembuatnya. Satu panduan yang paling penting dalam menciptakan citra tersebut adalah kecocokan. Elemen-elemen yang Anda pilih dan cara Anda merangkai dan mereproduksinya menjadi hal yang indah apabila mereka cocok dengan tujuan dan audien Anda. Apakah Anda ingin membuat kesan formal, informal, ramah, main-main, elegan, bergaya, trendy, klasik, konservatif, adventurir, akademik, profokatif dan sebagainya.
6. Haruskah Publikasi itu Masuk ke Dalam Sebuah Program atau Style Perusahaan? Masalah identitas perusahaan muncul pada saat perusahaan memahami bahwa desain grafis menghasilkan lebih banyak kreatifitas daripada imajinasi mereka sendiri. Logo bisa tampak dengan berbagai ukuran dan posisi. dokumen dari satu departemen memiliki tampilan yang streamline dan bergaya, sementara dokumen dari departemen lain menggunakan clipart. tugas perusahaan adalah mengembangkan format dan standar desain sehingga dokumen-dokumen yang berbeda memiliki tampilan yang konsisten.
7. Apa Jenis Gambar dan Foto yang Disertakan? Anda bisa saja membuat karya desain publikasi tanpa satupun gambar, tetapi gambar tidak disangsikan lagi bisa menarik pembaca lebih mudah daripada kata-kata. Anda perlu mempertimbangkan jumlah dan jenis gambar yang akan Anda gunakan lebih dini, karena akan mempengaruhi format secara keseluruhan.
8. Apa Spesifikasi Pencetakannya? Spesifikasi -- termasuk ukuran halaman, banyaknya halaman, jenis penjilidan, jenis kertas, kualitas cetakan, dan penggunaan warna --- tidak dapat dipisahkan dari format keseluruhan.
9. Kapan Ia Diperlukan? Jadwal adalah anugerah sekaligus kutukan. Pada satu sisi ada perasaan bahwa tidak ada waktu untuk melakukan pekerjaan dengan yang Anda sukai, tetapi di sisi lain semua orang tahu bahwa setiap proyek membutuhkan waktu tertentu.
10. Berapa Anggarannya? Uang juga faktor realita. Ia juga mempengaruhi segala hal mengenai publikasi karenanya sering kali dibuat sebagai pertimbangan pertama. Perlakukan anggaran dan jadwal Anda dengan serius, tetapi jangan biarkan mereka membatasi diri Anda.

Itulah hal-hal yang perlu Anda siapkan untuk memulai sebuah proyek desain, selain hal-hal yang berkemungkinan muncul dari beberapa pertanyaan di atas, yang mungkin dapat Anda cari tahu sendiri jawabannya.

Namun ada beberapa hal untuk dipahami dan harus kita mengerti jika kita akan membuat sebuah desain grafis. Karena belajar Graphic Design tidak sama dengan belajar ilmu teknis seperti menggunakan program aplikasi komputer. Graphic Design adalah masalah rasa - cita rasa keindahan yang diwujudkan dalam bentuk visual. Jadi tidak dengan mudah kita dapat mengaku bisa Graphic Design kalau sudah menguasai aplikasi (alat: komputer) untuk mendesign seperti Photoshop - Freehand - PageMaker - CorelDRAW atau software-software lainnya.
Sebagai contoh sederhana; semua orang mungkin bisa mencoret-coret kanvas dengan cat minyak, tetapi tidak semua orang bisa menghasilkan karya seni yang bercita-rasa tinggi. Jadi kesimpulannya, Computer Graphic seperti Photoshop, Freehand, CorelDRAW dan sebagainya hanyalah cat dan kanvas yang dijadikan alat untuk menciptakan sebuah karya seni. Jadi sangatlah naif kalau kita mengklaim diri bisa Graphic Design karena bisa menggunakan aplikasi tersebut.

Disamping itu kita juga tidak meninggalkan pedoman-pedoman penilaian relatif. Karena sebuah karya design dapat dikatakan bagus sebenarnya bisa sangat subyektif. Tetapi ada pedoman-pedoman relatif yang dapat dipegang untuk mengukurnya. Seperti halnya kita bisa menilai seseorang itu cantik atau jelek, ganteng atau buruk. Nilai dari cantik atau tidaknya bukan terletak dari adanya telinga atau tidak... sebab dengan mempunyai organ fisik yang sama belum tentu sesuatu dapat dinilai baik atau buruk.
Dari sinilah cita rasa design itu digali. Baik buruk (secara visual) maupun indah atau tidak indah... kita nilai secara visual, kemudian kita klaim bahwa itu buruk atau baik, seterusnya kita akan mencari tahu... apa yang menyebabkan hal itu indah dan apa yang menyebabkan hal itu buruk (pada tingkat ini Anda akan menjumpai titik tolak cita rasa design yang akan terus berkembang pada diri Anda).

Untuk mengembangkan cita rasa design dalam diri Anda, paling tidak Anda harus mempunyai 3 kemampuan visual:

1. Visual-Eyes (pandangan visual): Amati secara cermat hasil-hasil design cetak yang Anda temui, cari tahu perbedaannya dan ciri khasnya dan eksplorasi secara teliti apa yang menarik dari design tersebut.
2. Critic-Eyes (pandangan kritis): Pisahkan design yang bagus dengan yang jelek. Kritisi kualitasnya (Misalnya 'vocal point' apa yang menarik dari sebuah iklan, dan apa yang menarik perhatian Anda untuk melihat design publikasi tersebut dan kenapa?)
3. Analy-Eyes (pandangan analitis): Seleksi unsur-unsur yang mempengaruhi sebuah karya design yang bagus.

Demikian oleh-oleh yang dapat aku tampilkan pada blog ku.. Bila ada kesalahan dan kesamaan dalam penampilan posting ini, arytirek mohon maaf yang sebesar-besarnya..... n jangan lupa kritik dan sarannya ditulis di comment ya....... c u next post......


[+/-] Selengkapnya...

Bermain dengan CHANNELS pada PHOTOSHOP CS3 (posting #1)

Pengenalan Channels

Kita akan bahas keterkaitan Channels untuk seleksi-seleksi tingkat lanjut. Sebagai langkah awal pengenalan Channels, lakukan langkah-langkah di bawah ini:

1. Buka panel dengan mengklik menu Window > Channels. Tapi jangan lupa buka Photoshop CS 3 dulu ya.....
2. Di dalam panel Channels, akan kita temukan empat buah kotak channel, yaitu RGB, Red, Green, dan Blue.
3. Bagian RGB menunjukkan wujud foto jika seluruh warna dalam keadaan aktif. Sedangkan sisanya menunjukkan peran masing-masing warna seperti tertera di kotak tersebut.

4. Cobalah matikan ikon mata untuk Red.
5. Lihat perubahan yang terjadi di dalam kanvas. Yang terlihat adalah foto yang ditampilkan tanpa keterlibatan warna merah.

Hal itu terjadi kalau kita menggunakan mode warna RGB yang secara default menjadi sistem warna layar monitor. Selain RGB, kita mengenal mode warna lain yang cukup kondang, yaitu CMYK (biasanya digunakan tuk warna percetakan/offset lho...).

1. Untuk beralih ke mode tersebut itu klik menu Image > Mode > CMYK Color.
2. Apabila kita berada di mode CMYK Color ini dan masuk ke dalam panel Channels, maka akan didapati informasi channels dengan jumlah lebih banyak, yaitu 5 buah. Berbeda dengan RGB yang bekerja untuk sistem layar monitor, CMYK bekerja di dunia percetakan. Artinya, kalau mencetak brosur atau undangan full-colour ke percetakan, maka pihak percetakan akan mencampur 4 buah warna tersebut, yaitu Cyan, Magenta, Yellow, dan Black menjadi sebuah cetakan kaya warna.

Channels untuk Seleksi

Di dalam Photoshop CS3, bidang seleksi divisualisasikan dalam wujud warna hitam dan putih dimana putih menunjukkan area yang akan diseleksi (bentuknya identik dengan bentuk bidang seleksi yang kita buat) dan sebaliknya.

Yang harus diperhatikan, tampilan channels yang ada di dalam panel Channels, kecuali channel RGB, memiliki tampilan hitam-putih secara default. Jadi, apabila mengklik channel Red, maka kita akan melihat peran warna merah untuk membentuk warna-warna pada foto dalam visualisasi hitam putih.

Kemudian, perhatikanlah bahwa tiap-tiap channel menyimpan informasi hitam putih yang variatif. Ada yang tampilannya sangat kontras antara hitam dan putihnya, serta ada yang kurang kontras. Lihat tingkat kontras hitam-putih untuk masing-masing channel dan pilih warna yang paling kontras antara hitam dan putih untuk membantu mempercepat kita menyeleksi.

Metode seleksi menggunakan Channels adalah, cari warna yang paling kontras antara hitam dan putih kemudian kita kondisikan 2 warna itu untuk membuat area seleksi dan area yang tidak diseleksi.

Langkah Seleksi Menggunakan Channels

Sebelum kita bahas topik-topik lain yang erat kaitannya dengan seleksi menggunakan Channels, akan lebih afdol jika kita mencoba eksperimen sederhana pada posting berikutnya...........hehehe... sori to be continue cos dah ngantuk sich.....

[+/-] Selengkapnya...

Kurang Jelas ? Silahkan cari di bawah ini

Google